Dunia,
Dengarkan ini.
Aku bukan anak seni,
Aku bukan terdidik dengan indahnya puisi.
Aku,
cuma anak desa.
Remaja yang kurang serba-serbi,
Kurang dari zahirnya juga ilmunya.
Tetapi,
Aku hanya ada satu iltizam.
Aku benar ingin bebas dari kepompong ini,
Kemelut yang sering aku tangisi.
Seksanya ibuku,
Payahnya ayahandaku,
Mengerah tulang bersama keringat,
Kadang berendam titisan suci,
Demi anak-anak tercinta.
Bagaimana aku ingin pergi daripada sepi ini,
Sedangkan hanya sekelumit isi di jari.
Aku bukan pengubah puisi,
Aku bukan pencetus tradisi.
Aku sekadar insan terpinggir,
Ditinggal jauh dek kemodenan.
Apa yang tinggal,
Secebis kudrat tersisa ini.
Aku gagahkan menapak bersamanya,
Untuk bangun mencapai mimpi,
Memahat di hati kalian.
Anak ini ingin berbakti,
Juga berbudi kepada yang sudi,
Untuk kalian tercinta.
Izinkan aku pergi,
Demi mengejar semua realiti.
Aku bukan serikandi istana Melaka,
Sekadar gadis sepi bersama si Pencipta.
0 comments:
Post a Comment