.::SaLahKah BerHias?!::.
Dewasa ini, ramai remaja Islam yang cenderung mengikuti arus fesyen perdana, yang kebanyakannya berlebih-lebihan dalam berhias serta harga yang kadang-kadang tidak dapat diterima oleh akal. Namun Islam sangat menekankan pemeluknya supaya menempuh cara hidup sederhana. Dalam hal berpakaian, Islam tidak menyukai orang yang berpakaian mewah atau membangga-bangga dengannya. Islam tidak memandang penampilan yang baik sebagai unsur kebesaran seseorang atau tanda keluhuran pekertinya. Dalam hal ini, Rasulullah pernah bersabda:
“Barangsiapa yang memakai baju kebanggaan di dunia, pada hari kiamat Allah akan mengenakannya pakaian kehinaan dan akan dikobarkan api padanya” (Ibnu Majah)
Adalah satu ketololan jika seorang remaja menjadikan dirinya sebagai tempat mempamerkan pakaian untuk dikagumi orang ramai. Ada pula sementara pemuda yang membuang waktu berjam-jam lamanya di rumah hanya untuk membuat dirinya kelihatan tampan dan anggun. Sekiranya waktu yang terbuang itu dimanfaatkan untuk menambah ilmu pengetahuan sudah tentu mereka ini akan membantah dan lari!
Islam mencela keras kebiasaan kahidupan seperti itu dan menganjurkan kaum muslimin supaya menjauhinya. Rasulullah S.A.W pernah bersabda:
“Barangsiapa yang memakai baju kebanggan dunia, pada hari kiamat Allah akan mengenakannya pakaian kehinaan dan akan dikobarkan api padanya.” (Ibnu Majah)
Orang-orang yang salah fikirannya, baik lelaki ataupun perempuan, yang kurang pendidikan rohaninya, mengira bahawa pakaian dapat menutupi kelemahan dan kekurangan mereka, ini benar-benar keliru!!
“Pada suatu hari aku datang ke rumah Siti Aisyah r.a. Ia keluar kemudian menunjukkan kepada kami sehelai baju tampalan dan sehelai karun (izar) buatan Yaman. Ia bersumpah, ketika wafat Rasulullah S.A.W, ia mengenakan dua potong pakaian itu.” (Al-Bukhari)
Ini tidak bererti Islam menghendaki supaya umatnya berpakaian nista. Islam juga tidak menyukai penampilan yang tidak sedap dipandang mata, compang-camping atau usang. Ingatlah, Islam tidak menyukai cara berpakaian seperti yang dilakukan oleh kaum yang cetek akal fikirannya!
Pernah orang bertanya kepada Abdullah bin Umar: “Pakaian apakah yang sebaiknya kupakai?” Ia menjawab: “Pakaian yang tidak dicemohkan oleh orang-orang buruk perangai dan tidak dicela oleh orang-orang arif bijaksana” Orang itu bertanya: “Kira-kira yang seharga berapa?” Abdullah menyahut: “Antara lima sampai dua puluh dirham” ( At-Thabrani)
Dalam itu, Rasulullah juga pernah bersabda:
“Siapa sahaja di antara kalian yang memperoleh rezeki yang longgar, hendaklah ia menyediakan dua pototng baju khusus untuk hari-hari Juma’at selain dua potong baju yang dipergunakan sehari-hari” (Abu Dawud)
Kesimpulannya, remaja masa kini lebih mengutamakan baju yang mahal, yan bergaya, serta kononnya untuk mengikuti arus fesyen masa kini. Ingatlah sahabat sekalian, tiada yang lebih utama selain dari mentaati Allah dan Rasulnya serta taat kepada kedua ibu bapa kalian! Betapa ruginya masa yang dihabiskan berjam-jam di shoping kompleks semata-mata untuk mencari pakaian dan jenama yang up-to-date! Contoh yang paling ketara ada ketika tibanya musim perayaan. Ramai yang seperti mahu menunjuk-nunjuk belang masing-masing. Memang benar kemas itu penting, tetapi besederhanalah!
“Barangsiapa yang menyerupai sesuatu kaum, maka ia sebahagian dari golongan itu”
Wallahua’lam..
0 comments:
Post a Comment